#IndonesiaTanpaPacaran
Sebenarnya
ekspresi cinta dalam Islam aturannya nggak ribet-ribet amat. Cuma
kadang si “Amat” alias manusia aja yang kadang bikin ribet dengan
membuat aturan sendiri. Termasuk aturan Allah Swt yang lain pun
sebenarnya nggak menyusahkan. Cuma manusia belum terbiasanya akhirnya
dianggap berat, sulit, bahkan dianggap “aneh”. Padahal yang aneh
sebenarnya manusia sendiri karena membuat aturan-aturan yang nggak ada
dalam aturan Allah Swt. Sehingga aturan Islam yang sesuai fitrah
manusia malah jadi berat. Jadinya manusia dalam berbuat nggak sesuai
fitrahnya sehingga justru menyulitkan diri sendiri.
Bagaikan
makanan cara Islam eskpresi cinta menunya cuma dua aja, tapi semuanya
enak. Nggak seperti aturan manusia, banyak menu tapi rasanya itu loh,
cuma manis diawal tapi akhirnya pahit banget. Contoh istilah-istilah
buatan manusia adalah TTM (Teman Tapi Mesra), LDR (Long Distance
Relationship), dan KRL (Kereta Rel Listrik), uuppps yang ke 3 ngawur.
Hhe,Hhe..Tapi sama-sama buatan manusia.
Dalam Islam manusia yang
jatuh cinta aturannya tentang cinta cuma 2 kata aja. Apa yang dua itu?
Yaitu cuma menikah atau berpuasa (jomblo). Seperti yang disabdakan oleh
Rasululllah Saw:
“Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kamu
sekalian yang telah mampu, maka hendaklah menikah, karena sesungguhnya
menikah itu dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan, dan
barangsiapa yang belum mampu menikah, maka berpuasalah, karena dengan
berpuasa dapat menjadi penghalang (benteng ) untuk melawan nafsu.“ (HR.
Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi)
Hadist tersebut
jelas. Nikah atau berpuasa. Berpuasa artinya menjomblo. Nggak ada
setengah-setengah. Misalnya setengah nikah dan setengah jomblo.
Oleh: @LaOdeMunafar (Founder IndonesiaTanpaPacaran)
===
Kirim foto kreatif dukunganmu terhadap #IndonesiaTanpaPacaran melalui LINE@ atau WA yang tertera dibio IG @IndonesiaTanpaPacaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar